Foto-foto fullgar artis yang banyak
beredar di Internet kebanyakan hasil karya (editan) dengan menggunakan
Adobe Phostoshop. Hasil gambar olahan Adobe Photoshop ini juga banyak
dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media
lainnya.Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat
powerfull dengan segala fasilitasnya. Saat ini Adobe telah mengeluarkan
Adobe Photoshop CS4 yang lebih powerfull. Versi sebelumnya, yaitu Adobe
Photoshop CS3. Adobe Photoshop CS2, Adobe Photoshop CS, dan Adobe
Photoshop 7, masih sering dipakai untuk komputer lama (pentium 3 ke
bawah). Pada Tutorial ini sengaja menggunakan Adobe Photoshop CS2 arena
dengan pertimbangan masih banyaknya para graphic designer yang
menggunakannya dan hanya sedikit perbedaannya dengan Adobe Photoshop
CS3, sehingga pengguna CS3 pun dapat dengan mudah memahami tutorial
ini.
________________________________________
BAB I - MENGENAL ADOBE PHOTOSHOP
BAB II - SELECTION & TOOL
BAB III - PERMAINAN WARNA
BAB IV - TEKS DAN VEKTOR
BAB V - LAYER, MASK, STYLE
BAB VI - EFEK KHUSUS PHOTOSHOP
________________________________________
BAB I - MENGENAL ADOBE PHOTOSHOP
________________________________________
1.1. Apa itu Adobe Photoshop?
Adobe Photoshop adalah software
pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala fasilitasnya. Hasil
gambar olah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat di berbagai
website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya. Untuk download Adobe
Photoshop klik di sini.
1.2. Mengenal Area Kerja
Jalankan Adobe Photoshop kemudian
pilih menu File--> Open. Kemudian pilih buka gambar apa saja.
Sebagai contoh di buka gambar zhaow.jpg yang ada pada CD Tutorial bagian
BAB I (lihat gambar 1.1).
Seringkali letak
tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh
pengguna sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini gunakan menu
Windows --> Workspace -->; Reset Palette Location.
Area kerja Adobe Photoshop dapat
dilihat pada gambar 1.1, yaitu:
A : Menu Bar, berisi perintah
utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar, filter dan
lain-lain.
B
: Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih
kuas/brush, maka ukuran/diameter brush ada di sini.
C : Gambar, menampilkan gambar
yang sedang dibuat atau diedit.
D : Pallete Well, cara cepat
untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer Comps. Juga dapat
digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.
E : Toolbox, berisi tool untuk
menyeleksi dan memodifikasi gambar.
F : Palette, berisi
jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan
untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.
1.3. Praktek Bab 1
1.3.1. Membuka dokumen dan membuat
duplikat dokumen
Untuk
membuka gambar gunakan menu File -->Open, sedangkan untuk
membuat duplikat gambar gunakan menu Image -->Duplicate.
1.3.2. Mengubah ukuran gambar dan
kanvas
Jika ukuran
gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan
menu Image --> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran
gambar tetap, akan ada kertas putih di sekeliling gambar, lakukan
dengan menu Image --> Canvas Size.
1.3.3. Mencoba ToolBox
Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu
persatu akan dibahas pada bab berikutnya. Coba klik kanan pada tool yang
memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk memilih tool yang
tersembunyi.
1.3.4.
Mencerminkan dan Memutar Gambar
Cobalah menu Image --> Rotate
Canvas --> Flip Canvas Vertikal, Image --> Rotate
Canvas --> Flip Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih
menu Image --> Rotate Canvas --> pilih sudut yang
dikehendaki.
1.3.5.
Undo
Undo
digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau
gunakan pallete history.
1.3.6. Memindahkan gambar ke dokumen
lain
Untuk
memindahkan gambar gunakan Move Tool.
1.3.7. Save for web
Gunakan menu File -->Save for
Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang biasa digunakan
pada web site.
BAB II - SELECTION & TOOL
________________________________________
2.1. Menyeleksi Gambar
Menyeleksi berarti memilih bagian
tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy, mengubah,
menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa
mempengaruhi bagian lain.
Ada tiga cara menyeleksi yaitu:
1. Marquee Tool, yaitu menyeleksi
dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
2. Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam
bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar (Magnetic Lasso Tool).
3. Magic Wand Tool, untuk menyeleksi
berdasarkan persamaan warna.
Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih
pada Option Bar), yaitu:
1. Normal, memiliki pinggiran yang
tajam.
2. Feather,
memiliki pinggiran yang halus atau kabur.
2.2. Tool-tool yang lain
2.3. Praktek Bab II
2.3.1. Rectangular Marquee Tool
Gunakan rectangular marquee tool
untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan menu Select ->
Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select ->
Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.
2.3.2. Elliptical Marquee Tool
Digunakan untuk membuat seleksi elips
atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select -> Transform
Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi.
Gunakan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi
gambar. Gunakan Select -> Inverse untuk membalik seleksi.
2.3.3. Lasso Tool
Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi
bentuk bebas dengan mouse.
2.3.4. Polygonal Lasso Tool
Polygonal Lasso Tool digunakan untuk
menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus, misalnya piramida pada
gambar 2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan
berfungsi seperti Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi piramida
diperkecil dan diletakkan pada sudut kanan bawah.
2.3.5. Magnetic Lasso Tool
Magnetic Lasso Tool penggunaanya
cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis
membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.
2.3.6. Magic Wand Tool
Magic wand tool akan menyeleksi
gambar yang memiliki warna sama.
2.3.3. Crop Tool
Crop tool digunakan untuk
menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya di sini
digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.
2.3.3. Healing Brush Tool
Healing Brush Tool digunakan untuk
memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool ini, kemudian
tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian
klik pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.
2.3.4. Spot Healing Brush Tool
Spot Healing Brush Tool digunakan
untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan
area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis
terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk menghilangkan
keretakan pada patung seperti pada gambar 2.10.
Tool ini merupakan tool baru pada
Adobe Photoshop CS2 yang tidak ada pada versi sebelumnya.
2.3.5. Patch Tool
Patch Tool digunakan untuk memperbaiki
gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat selection dengan mouse atau
dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk poligonal.
Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.
2.3.6.
Red Eye Tool
Red
Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.
2.3.7. Clone Stamp Tool
Clone Stamp Tool digunakan untuk
membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut cloning. Tekan ALT
pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat
objek baru mau diletakkan.
2.3.8. Background Eraser Tool
Tool ini digunakan untuk menghapus
background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya digunakan untuk
menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.
2.3.9. Magic Eraser Tool
Seperti Background Eraser Tool, tool
ini akan menghapus area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke
seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.
2.3.10. Color Replacement Tool
Color Replacement Tool akan mengubah
warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan
secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain
yang dikehendaki.
2.3.11.
Blur, Sharpen, dan Smugde Tool
Blur Tool digunakan untuk mengaburkan
area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah.
Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool,
gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah
bentuk gambar dengan cara drag mouse.
2.3.12. Dogde, Burn, dan Sponge Tool
Dogde Tool digunakan untuk membuat
area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area.
Spong Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna
(desaturate).
BAB III - PERMAINAN WARNA
________________________________________
3.1. Sekilas mengenai warna
Warna apapun dapat dinyatakan dalam
tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara menyatakan
warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan
Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
Pada bab ini akan dibahas mengenai
permainan warna, mulai dari mengatur latar belakang gambar, membuat
gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi
tool-tool yang menarik. Pada subbab selanjutnya Anda dapat langsung
praktek dengan didampingi instruktur.
3.2. Paint Bucket Tool
Paint Bucket Tool digunakan untuk
mengganti background yang memiliki warna sama atau mirip. Background
dapat diganti dengan pattern.
3.3. Gradient Tool
Gradient tool digunakan untuk
menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu
bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh
kanvas terisi dengan gradasi.
3.4. Brush Tool
Brush Tool digunakan sebagai kuas
dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness,
opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush.
3.5. Brightness/Contrast
Brightness digunakan untuk mengatur
kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk mengatur ketajaman gambar.
Gunakan menu Image -> Adjustment -> Brightness/Contrast.
3.6. Level
Level berfungsi mirip dengan
Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna dapat diatur
warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada
selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment
-> Level.
3.7.
Curves
Curves
bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva.
Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva dapat
diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap
warna.
3.8. Color
Balance
Melalui
menu Image -> Adjustment -> Color Balance kita dapat
mengatur keseimbangan warna.
3.9. Photo Filter
Photo filter digunakan untuk
memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang diletakkan di
depan lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment ->
Photofilter.
3.10.
Replace Color
Replace
Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan
warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel
dengan tanpa mengubah warna background. Gunakan menu Image ->
Adjusments -> Replace Color.
3.11. Hue/Saturation
Hue/Saturation digunakan untuk
mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah warna,
sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini
melalui Image -> Adjustment -> Hue/Saturation. Perubahan
warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-tiap warna.
3.12. Match Color
Match Color akan menyamakan warna
gambar source kepada gambar yang akan diubah. Misalnya di sini akan
diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti gambar
acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment
-> Match Color.
BAB IV - TEKS DAN VEKTOR
________________________________________
4.1. Horisontal Type Tool
Horisontal Type Tool digunakan untuk
membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move
Tool.
4.2.
Horisontal Type Mask Tool
Horisontal Type Mask Tool digunakan
untuk menyeleksi dalam bentuk teks.
4.3. Pen Tool
Peen Tool digunakan untuk membuat
garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk
membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor
point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool
dapat diubah menjadi selection.
4.4. Rectangle, Ellipse, Poligon, dan
Custom Shape Tool
Tool
ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips,
poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang telah disediakan oleh
Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati, lampu, not
balok, dan lain sebagainya.
BAB V - LAYER, MASK, DAN STYLE
________________________________________
5.1. Memahami Layer
Layer adalah lapisan tembus pandang.
Bagian yang tidak bergambar pada sebuah layer bersifat transparan. Layer
dapat ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan menggunakan layer,
efek-efek akan berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa mengganggu layer
yang lain.
5.2.
Quick Mask Mode
Quick
Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool.
Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard atau memilih
tool Quick Mask Mode.
Pada contoh ini, gambar beruang di
seleksi dengan menggunakan Brush Tool pada mode quick mask. Setelah
gambar beruang terseleksi, kembalikan ke mode normal untuk menghasilkan
seleksi gambar beruang.
5.3. Layer Mask
Layer Mask digunakan untuk
menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan warna hitam untuk
menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan gambar.
5.4.
Layer Style
Layer
Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih
tool Add Layer Style yang ada pada sudut kanan bawah pallete.
BAB VI - EFEK KHUSUS PHOTOSHOP
________________________________________
6.1. Filter Liquify
Filter Liquify dapat mengubah gambar
secara langsung dengan menggunakan mouse. Misalnya
memperbesar/memperkecil mata, menggeser alis, dan sebagainya. Filter ini
dapat digunakan melalui menu Filter -> Liquify.
6.2.
Filter Vanishing Point
Filter Vanishing Point digunakan untuk
meng-klone gambar dalam bentuk perspektif. Filter ini dapat digunakan
melalui menu Filter -> Vanishing Point. Area sumber kloning
ditentukan dengan menekan Alt + Click. Fitur merupakan fitur baru dalam
Adobe Photoshop CS2.
6.3. Filter Blur
Filter Blur digunakan untuk
mengaburkan gambar. Yang menarik dalam filter ini adalah mengaburnya
gambar dapat dibuat secara radial. Gunakan filter ini melalui menu
Filter -> Blur.
sumber : 28 Maret 2008 in Webdesign,
design grafis, tips, trik | Tags: design grafis, tutorial,tutorial adobe
photoshop, Webdesign |